Sinopsis :
Kumpulan cerpen PEMBUNUH IBU merupakan antologi yang memuat 25 judul cerpen dengan berbagai tema. Sebagian cerpen yang ada dalam antologi ini pernah dimuat di surat kabar yang terbit di kota Medan, Palembang dan Jakarta.
Cerpen ”PEMBUNUH IBU” sebuah cerpen analog keadaan negara kita awal reformasi yang digambarkan lewat tokoh seorang ibu(Bunda) yang tinggal sendirian. Di suatu senja yang matang dapat kiriman surat secara bersamaan dari dua orang anaknya yang tinggal jauh. Bunda tidak ingin membuka surat-surat tersebut karena dia sudah bisa menebak isinya adalah cerita yang sudah tidak mungkin lagi dia jangkau. Cerita yang membuat titik kepedihan masa tuanya semakin nyata. Dan juga karena ingin menempatkan surat itu sejajar di hatinya, Bunda tidak berkenan membukanya. Biarlah isinya mengalir sendiri memasuki waktu-waktu yang dia lewati. Tapi dari keengganan Bunda untuk tidak membuka surat inilah semua sifat, karakter dan kemauan kedua anaknya terbuka.
“ Ya…Tuhan! Apakah karmamu masih berlangsung setelah dua puluh tahun lebih aku bertobat menyesali kekhilafan yang aku lakukan?” tanya tokoh utama dalam cerpen yang berjudul “KARMA”. Sebuah cerpen yang berbeda temanya dengan Cerpen Pembunuh Ibu.
Dalam cerpen “TOPENG” seorang tokohnya mengatakan,” Saat ini suatu kebodohan kalau hanya memiliki satu wajah. Kita harus punya banyak topeng agar kita bisa masuk pada setiap kondisi dan situasi.” Apakah anda setuju?
Dalam alinea penutup cerpen “NYANYIAN KURSI” …Terlalu sayang bila orang muda ini tercemar nyanyian usang kursi tua. Menjadi bebek yang fasih menyanyikan lagu ba bi bu seperti dirinya. Jauh di dasar hatinya ada rasa tidak tega sekaligus tidak rela bila apa yang dialaminya menimpa bawahannya. Walaupun berat dia harus mengakui dia terlalu pengecut dalam membuat pilihan dua puluh tahun yang lalu. Akan lebih berarti bila orang muda ini terbang tinggi ke angkasa luas seperti elang atau rajawali menangkap dan mencari makanannya sendiri. Harus dari sekarang orang muda ini dicegah untuk tidak menjadi bebek dan penyanyi koor lagu usang sebuah kursi.
Dan ada dua puluh satu lagi cerpen yang bisa pembaca nikmati dalam antologi ini yang temanya bisa mengaduk-aduk hati pembaca. Semoga.
Deskripsi Buku :
Judul : KUMPULAN CERPEN “PEMBUNUH IBU”
Penulis : Rahmat M. Harahap
Ukuran : 15,5 x 23 cm
Tebal : 163 Halaman
Cover : Soft Cover
No. ISBN : 978-623-497-822-3