Ada yang memilih untuk
segera memadamkan rasa yang tumbuh sebelum waktunya dan ada pula yang
membiarkannya tumbuh.
Masing-masing pilihan
mengisahkan rasa yang berbeda. Meski rindu tak kunjung selesai, ada do’a-do’a
yang selalu dilangitkan. Meski patah berkali-kali, ada suatu titik kesadaran
bahwa untuk patah sebenarnya tak perlu diulang.
Walau pernah jatuh, kita
belajar untuk bangkit, walau pernah terluka kita belajar untuk pulih.
Berdamailah
dengan keadaan, berdamai dengan rasa dalam diam. Langitkan harapan, riuhkan
dalam do’a.
-Ayesha Da Silva-
Ketika ingin berbicara tapi tak mengenal kata
Ketika ingin menyapa tapi tak dapat berjumpa
Ketika ingin membangun tapi tak kunjung berdiri
-Mr.Styo-