Kontrapung sebagai salah satu metode untuk mengaransemen karya musik. Metode kontrapung mulai diperkenalkan oleh Johan Joseph Fux sekitar tahun 1725, yang kemudian dikembangkan oleh komposer-komposer besar lain sesudahnya. Jeff Evans sebagi seorang musisi yang juga mendalami ilmu kontrapung menggambarkan bahwa, kontrapung merupakan dapat digambarkan sebagai bentuk sistem berpikir untuk “bekerja”. Ada berbagai aturan yang harus dipatuhi ketika bekerja. Kontrapung juga memiliki aturan-aturan juga yaitu; aturan untuk gerakan melodis, aturan nilai-nilai ritmis, hubungan vertikal antara nada yang satu dengan nada yang lain. Namun kata “aturan” kadang-kadang menyebabkan kesan bahwa ada sesuatu yang menindas, sehingga alangkah baiknya istilah yang digunakan adalah “resep”. Orang tidak merasa dibatasi oleh resep; resep hanyalah panduan membantu untuk mencapai efek yang diinginkan. Demikian pula, “aturan” tandingan dapat dianggap bagian dari resep yang satu dapat mencapai efek musik tertentu. Aturan dapat kita langgar jika kita mengingin efek yang berbeda, layakknya orang dapat menggantikan asparagus untuk bayam dalam omelet bayam (tapi hasilnya tidak akan omelet bayam). Sehingga jika kita menguji karya komposer terkenal menggunakan aturan gaya yang tepat, maka akan ditemukan bahwa aturan kadang-kadang rusak, tetapi mereka rusak dengan maksud dan dengan pemahaman.