Satria segera mendekati Anton kemudian saling berpelukan dan menggenggamkan tangan. Mereka bersama-sama berjanji untuk tetap bersahabat selamanya. Hilangkan segala perselisihan yang ada dan selalu saling memaafkan apabila ada permasalahan diantara mereka. "Sekali bersahabat tetap bersahabat, Yes!" Itu janji mereka berdua.

    Sebetulnya Satria agak kecewa pada sikap ayahnya yang seperti tidak menghiraukan dan tidak berkenan dengan apa yang dia ceritakan, tetapi bagaimanapun beliau adalah ayahnya. Satria sangat menghormati beliau dan sangat patuh pada kedua orangtuanya. Satria selalu menjalankan kewajiban shalat lima waktu. Dia tidak pernah meninggalkannya. Dia selalu ingat nasehat ibunya, "Jangan pernah meninggalkan shalat ! Apapun kesibukanmu itu, tidak ada alasan. Itu kewajibanmu dan tanggung jawabmu sendiri kepada Allah SWT." Itulah nasehat ibu Satria yang selalu dia ingat dan dia kerjakan.