Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya. Bertolak belakang dengan hal itu, perubahan zaman yang terjadi begitu cepat mengakibatkan semakin terkikisnya budaya lokal yang ada di masyarakat. Padahal, jika ditelaah dan dikaji dengan cermat budaya Indonesia seperti makanan tradisional, karya seni, dan pengelolaan sumberdaya alam seringkali mengandung berbagai konsep, prinsip, atau pengetahuan ilmiah yang belum diformalkan baik. Permasalahan lain muncul karena sebagian besar budaya tersebut telah dilupakan dan hilang karena kurangnya pemahaman tentang konservasi dan pentingnya pelestarian. Untuk tetap menjaga kelestarian budaya lokal tersebut, maka penting kiranya memasukkan budaya lokal sebagai salah satu bahan dalam pembelajaran melalui rekonstruksi sains asli (indigenous science). Sains asli dapat direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnosains yang berarti pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa tertentu. Selain dalam kajian etnosains, sains asli yang didapatkan juga direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnoekologi yang berarti pengetahuan masyarakat tertentu (etnis) terhadap lingkungan hidup. Buku ini disusun sebagai upaya untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang etnosains dan etnoekologi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, praktisi, dan juga dosen dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma. Buku ini membahas beberapa topik yaitu: (1) Indegenous Science pada Kearifan Lokal Pembuatan Kain Tenun Troso; (2) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan di Desa Lerep; (3) Kearifan Lokal dalam Eksplorasi Bawah Tanah Terkait Potensi Mata Air di Kecamatan Gunungpati; (4) Bentuk Pemanfaatan Lahan di Wilayah Rawan Longsor di Sub Das Bompon, Kabupaten Magelang; (5) Rekonstruksi Sains Asli ke dalam Sains Ilmiah pada Pembuatan Tempe; (6) Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana Kekeringan di Desa Windurojo, Kabupaten Pekalongan; (7) Teori Etika Lingkungan yang Terkandung dalam Nilai Budaya dan Sosial Tradisional Konservasi Mata Air Sendang Senjoyo Tegalwaton Tengaran Kabupaten Semarang; (8) Identifikasi Etnosains di Masyarakat Mengenai Air Rebusan Serai untuk Meredakan Nyeri Akibat Karies Gigi; (9) Menjaga Manisnya Madu Melalui Menjaga Hutan Mangrove; (10) Hubungan Kearifan Lokal Nyadran di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan Konsep Teori Etika Lingkungan; (11) Mitigasi dan Adaptasi Struktural Bahaya Banjir Berdasarkan Kearifan Lokal di Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan, Kabupaten Kebumen.
Lebih banyak
Tentang Buku
168
Halaman
84
Menit
-
Kata
Kajian Etnosains dan Etnoekologi dalam Budaya Jawa
© 2022
Miranita Khusniati, Andhina Putri Heriyanti, Nila Prasetya Aryani, Trida Ridho Fariz, Andhika Dwi Anggara, Fajar Adie Nugraha, Pawit Indra Permana, Abdul Jabbar, Putri Rahmadhani, Desy Fitria Astutiaingtyas, Nanda Puji Rizkiyah, Toni Hartanto, Fadya Elva Riani, Khoiru Aini Nisa
ANGGOTA IKAPI: 203/JTE/2020
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
Alamat: Perum Ndalem Ageng C1,
Sawitan, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah, 56511.
Website: pustakarumahc1nta.com;
pustakarumahc1nta@gmail.com;
Instagram: @pustakarumahc1nta
Proofreader: Erni Rahayu
Tata Letak: Erni Rahayu
Cetak, 2022
ISBN: 978-623-432-092-3 [PDF]
Versi Elektronik, 2022
Deskripsi Fisik: viii; 158 hlm.; 15,5x23 cm.
Cover: Trida Ridho Fariz
Bahasa: Indonesia
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau
isi seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Lebih banyak
Pustaka Rumah C1nta
0
Terjual
0
Lencana