Rasyid Ridha berusaha melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kondisi tersebut. Dalam perspektif pemikirannya umat Islam harus dibawa kembali kepada syariat Islam yang hakiki, seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Sunah, meninggalkan taklid dan membangun semangat ijtihad. Demikian juga sikap jumud harus ditinggalkan dengan mengembalikan sikap kritis umat Islam. Meningkatkan semangat persatuan di kalangan umat Islam, sehingga kekuatan dan kejayaan umat dapat diraih Kembali. Berbagai analisis mengatakan bahwa pemikiran-pemikiran yang dikemukakan tersebut bukanlah pemikiran murni Rasyid Ridha. Ia tidak lebih hanyalah menyampaikan pemikiran-pemikiran pembaharu yang muncul sebelumnya, terutama Muhammad Abduh. Sementara analisis lain mengatakan bahwa ia tidak mengikuti pemikiran-pemikiran pembaharu lain secara menyeluruh. Ada sisi-sisi perbedaan yang mencerminkan corak pemikirannya. Sejauh mana kebenaran analisis-analisis tersebut, akan diketahui dalam buku ini. Buku ini akan membuka pikiran pembaca mengenai pemikiran pembaharuan Rasyid Ridha pada masa lalu dalam kurun tertentu, sejauh mana perbedaan dan persamaan pemikiran Rasyid Ridha dengan pembaharu lain dan bagaimana corak pemikirannya, akan dibahas lengkap dalam buku ini.