Sekolah perlu memberikan kurikulum yang dapat mengintegrasikan antara keterampilan akademik (academic skills) dan keterampilan untuk bekerja (vocational skills). Proses ini memang memerlukan waktu dan keseriusan pengelola pendidikan untuk memikirkan bagaimana kurikulum yang tepat dan kesediaan untuk menerapkannya dalam praktik pembelajaran di sekolah sehingga sekolah dapat menjadi agent of change dan menjadi mata rantai yang mempertemukan kebutuhan siswa dan kebutuhan pengguna lulusan. Prestasi tertinggi dalam belajar adalah kreativitas sehingga keterampilan harus masuk dalam kurikulum, metode belajar, buku ajar, program-program ekstra dan intrakurikuler. Apabila unsur kreativitas tidak ada, pendidikan akan kehilangan semangat vitalnya sehingga lembaga pendidikan berusaha keras memasukkan kegiatan yang mampu merangsang kreativitas. Salah satu wujudnya usaha tersebut adalah adanya kurikulum keterampilan atau vokasi di lembaga pendidikan madrasah. Buku ini akan membahas terkait pendidikan vokasi dan kejuruan di madrasah. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat luas khususnya bagi setiap orang yang menekuni bidang pendidikan vokasi