Dilihat 756 | 2 Terjual
Sejak terjadinya konflik perebutan tahta di
Demak, tokoh historis legendari sini
muncul dalam panggung
sejarah Indonesia, khususnya sejarah Jawa. Popularitasnya jauh
melebihi Sultan Prawata Raja Demak keempat. Kiprah Sang Ratu dalam menghadapi Portugis
misalnya, memberikan pelajaran tersendiri bagi bangsa ini akan arti persatuan
dan kesatuan. Meski kala itu Pancasila belum lahir sebagai lambang negara, Bhinneka
Tunggal Ika pun belum muncul, namun Ratu Kalinyamat telahmemperlihatkan
semangat dan arti sesungguhnya dari semboyan pengikat semua elemen bangsa yang
majemuk ini. Karena kecerdasannya, sejak masih gadis dia memperoleh kepercayaan
untuk memangku jabatan Adi pati Jepara.
Kala itu wilayah kekuasaannya meliputi Jepara, Pati, Kudus,Rembang, dan
Blora.Sang ratu ini lah yang mendirikaan kerajaan kecil di
Mantingan, Jepara, JawaTengah. Walaupun Ia seorang wanita, putri
Raja Demak Ini dapat bersikap jauh lebih arif
dibanding penguasa dan pola pikirnya jauh melampaui zamannya. Ratu Kalinyamat di perkirakan meninggal pada tahun 1579 disemayamkan di Komplek Makam
Masjid Mantingan, Jepara.
Lebih banyak
Tentang Buku
40
Halaman
120
Menit
-
Kata
Penerbit
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
ISBN
Belum ada
Edisi
1
Penulis
Bambang Sulistyanto
Lebih banyak
Sadewa Tapa
2
Terjual
0
Lencana