Konseling at-tawazun bersumber kepada nilai-nilai religiusitas (norma-norma fiqh dan tata kehidupan sufistik) serta Pengantar Penulis v nilai-nilai lokalitas sekitar pesantren. Pendekatan konseling berbasis pesantren ini menggunakan pendekatan keseimbangan (attawazun) dari berbagai unsur dan potensi yang berada dalam diri konselor, konseli, dan lingkungan serta mengacu kepada kemaslahatan (wisdom-oriented counseling approach). Peran konseling adalah membantu konseli memperbaiki nafsu amarah, yang selalu mengajak kepada keburukan menjadi pribadi khaira ummah, pribadi yang selalu mengajak kebaikan, mencegah keburukan, dan beriman kepada Tuhan. Buku ini berupaya mendeskripsikan dan menjelaskan tentang desain konseling at-tawazun yaitu nilai-nilai tradisi pesantren yang dapat diserap dalam konseling; terutama yang berkaitan dengan kualitas kepribadian konselor dan teknik pengubahan tingkah laku konseli.