Disusunnya buku ini adalah bentuk respons terhadap penyakit rongga mulut yang menjadi salah satu beban utama permasalahan kesehatan masyarakat di dunia, yakni periodontitis. Perlu diketahui bahwa periodontitis merupakan penyakit multifaktorial yang disebabkan oleh infeksi bakteri patogen periodontal karena buruknya kebersihan mulut dan ketidakseimbangan nutrisi sehingga meningkatkan kolonisasi bakteri patogen. Jika tidak segera diberi perawatan, periodontitis akan memicu hilangnya perlekatan antara gigi dan gingiva. Berdasarkan fenomena inilah, penulis merasa perlu melakukan terapi farmakologi untuk mengobati dan mencegah keparahan periodontitis dengan memanfaatkan jambu biji.

Alasan jambu biji (P. guajava) dipilih sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit ini, sebab daun dan buahnya diketahui mengandung banyak vitamin C yang terbukti mampu meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, senyawa kuersetin dalam jambu biji merupakan salah satu golongan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai anti-inflamasi dan antioksidan yang menunjang terapi inflamasi kronis, termasuk periodontitis. Namun, percobaan terapi ini tidak secara langsung dilakukan pada manusia sebab dianggap tidak layak. Oleh karena itu, penulis menggunakan model hewan yakni tikus untuk mempelajari penyakit menular manusia.