Makna dan simbol-simbol dalam
pernikahan adat suku Samawa dijelaskan secara gamblang oleh penulis, sehingga
hal yang selama ini mungkin menjadi pertanyaan dalam benak masyarakat terkait
simbol dalam pernikahan adat Samawa terjawabkan tuntas. Saya merekomendasikan buku
ini untuk dibaca, agar masyarakat mengetahui bahwa simbol-simbol dalam
pernikahan adat Samawa sarat akan ajaran agama Islam. Selamat atas penerbitan
buku ‘’PERNIKAHAN DI SUMBAWA: Adat & Makna Simbol”, semoga kita bisa
mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya.
Dewi Noviany, S. Pd,. M. Pd.
(Wakil Bupati Sumbawa)
Buku ini berhasil mengungkapkan pentingnya sebuah tradisi lokal masa
lalu yang masih dipertahankan oleh masyarakat Islam Nusantara pada saat ini.
Melalui upacara adat pernikahan Sumbawa, Saudara Jeri dengan baik menjelaskan
bagaimana Islam dan budaya Sumbawa mampu membentuk sebuah peradaban yang sesuai
syariat, seperti semboyan falsafah adat orang Sumbawa yaitu adat barenti ko syara, syara barenti ko
kitabullah.
Dr. Maharsi, M. Hum.
(Dosen Fakultas Adab & Ilmu
Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Belum banyak pemuda yang menggali dan
menggangkat dalam bentuk tulisan terkait budaya Tau Samawa. Dalam buku ini, karya pemuda Pemasar menjelaskan dengan
baik adat pernikahan masyarakat Sumbawa,
mulai dari upacara pra-pernikahan, pernikahan dan upacara pasca-pernikahan.
Buku ini juga dilengkapi dengan Lawas yang kaya akan nilai, terutama
relevansinya sebagai nasehat perkawinan, sehingga, buku ini layak menjadi salah
satu bacaan pemuda-pemudi Sumbawa.
H. Hasanudin HD, S. Pd.
(Sekretaris Dewan Kehormatan Adat
LATS)
Buku ini menjelaskan makna
simbolik yang terdapat di dalam upacara pernikahan adat Samawa. Sehingga dengan
membaca buku ini kita dapat mengetahui nilai-nilai lokal yang mengejawantah
dalam masyarakat pemiliknya.
Dr. Muhammad Saleh Ending, M. A.
(Dekan Fakultas Dakwah & Ilmu
Komunikasi UIN Mataram)