Weda sebagai ibu artinya ajaran Weda menuntun kehidupan. Hingga Proses Weda Sruti mengalir menjadi pustaka Smrti, Sila dan menjadi praktek Acara atau Sadacara ini diterapkan yaitu pada kegiatan upacara manusayadnya. Kegiatan upacara manusayadnya dalam konteksnya upacara telungbulan sebagai kegiatan agama dengan penerapan yang tampil lokal. Hingga upacara telungbulan sebagai upacara manusayadnya ini yang ada di Bali ditiap daerahnya berbeda-beda tampilannya namun memiliki nilai sakral agama Hindu yang sama. Hingga praktek ditiap daerahnya berbeda namun tetap memiliki nilai kebenaran yang sama. Oleh karena itulah nilai sakral inilah yang dijadikan dasar nilai yang perlu dipahami diera demokrasi di dunia imperis ini. Hingga selanjutnya dapat diterima oleh berbagi lapisan masyarakat tanpa harus perlu diperdebatkan kembali. Buku ini semata tampil sebagai hasil dari pengamatan di lapangan dalam mempraktekkan ajaran Acara dalam ajaran Agama Hindu.