Di antara banyak zat pencemar dalam ekosistem perairan, pewarna
adalah kelompok bahan kimia industri yang besar dan penting
dengan lebih dari 700.000 ton limbah yang dihasilkan setiap tahun
(Foo & Hameed, 2010). Sebagian besar limbah cair industri
khususnya industri tekstil mengandung zat warna sintetis yang jika
dibuang ke sungai dan badan air lainnya berpotensi menyebabkan
kerusakan lingkungan yang serius. Adsorpsi menggunakan bahan
karbon dianggap sebagai teknologi terbaik yang tersedia dan
berbiaya rendah untuk menghilangkan beberapa kontaminan
beracun baik organik maupun anorganik yang terdapat dalam
limbah cair (Hiroki Yanagisawa, Yuki Matsumoto & Matoi Machida,
2010). Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperkenalkan
pemanfaatan low rank coal Kalimantan Timur sebagai adsorben zat
warna sintetis dalam limbah cair. Dalam penelitian ini limbah cair
disimulasikan menggunakan larutan zat warna sintetis methylene
blue. Sebanyak 100 mg karbon aktif dengan ukuran -100 +120 mesh
dimasukkan kedalam erlenmeyer yang berisi larutan pewarna
sintetis methylene blue 100 ml dengan konsentrasi mula-mula 100
mg/L pada berbagai variasi pH. Larutan diaduk dengan shaker pada
kecepatan 150 rpm selama 1 jam. Hasil pengadukan disaring dan
diukur nilai adsorbansi filtratnya menggunakan Spektrofotometer
UV-Vis dengan panjang gelombang 664 nm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa low rank coal Kalimantan Timur sebagai
adsorben telah mampu menyisihkan zat warna sintetis methylene
blue dengan persen penyisihan sebesar 99,4%, berlangsung pada pH
optimum 12, konsentrasi mula-mula zat warna 100 mg/L, dosis
adsorben 100 mg dan waktu kontak selama 1 jam.
Lebih banyak
Tentang Buku
62
Halaman
-
Menit
-
Kata
Penulis: Yuli Patmawati
ISBN: 978-623-329-490-4
Penerbit: CV. Literasi Nusantara Abadi
Diterbitkan pada bulan November 2021
Lebih banyak
Literasi Nusantara
0
Terjual
0
Lencana