Gangguan jiwa pada anggota keluarga mengakibatkan masalah psikososial kompleks bagi caregiver keluarga hingga berpotensi mengancam kehidupannya. Keberhasilan perawatan terhadap mereka sangat tergantung koping caregiver keluarga. Namun penjelajahan permasalahan psikososial dan koping caregiver keluarga dalam merawat kerabatnya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi permasalahan psikososial dan koping caregiver keluarga selama merawat kerabatnya yang terganggu jiwanya. Metode: studi kualitatif pendekatan fenomenologi ini mewawancarai 10 partisipan secara mendalam disertai observasi dan catatan lapangan, dan melibatkan seorang budayawan Palembang. Saturasi data menentukan jumlah partisipan dan pemilihan partisipan didasarkan teknik purposive sampling. Wawancara direkam, kemudian ditranskripsikan dan dianalisis menjadi tematik konten kualitatif. Hasil: tema terkait persoalan psikososial caregiver keluarga (keterbatasan keuangan keluarga, minimnya dukungan sosial, terganggunya fungsi keluarga, stigma melekat, gangguan perilaku pasien, dan diskriminasi perlakuan masyarakat). Tema kesadaran penuh untuk menerima dan pendekatan nilai keagamaan, berkorelasi dengan koping caregiver keluarga. Penerapan adat patrilineal dimodifikasi dalam perawatan ODGJ, memunculkan kesepakatan bersama dalam memberikan perawatan. Kesimpulan: Caregiver keluarga menghadapi persoalan psikososial yang pelik sehingga memerlukan mekanisme koping konstruktif dalam menjalani perannya. Diperlukan pendekatan kolaboratif bersama penyedia layanan dan caregiver keluarga agar dapat mengembangkan kemandirian penderita.