Filsafat gila adalah salah satu studi keilmuan yang dapat dikategorikan sebagai filsafat kontemporer mordern yang berkiblat pada pemikiran dan aliran filsafat besar terhadahulu, seperti : Aliran Rasionalisme, Empirisme, dan Esensialisme. Integrasi dan komperelasi ketiga aliran pemikiran filsafat diatas menjadi sebuah landasan filosofis lahirnya “Filsafat Gila”. Tiga aliran filsafat tersebut menjadi rujukan utama sebagai paradigma dalam melihat objek kajian dalam filsafat Gila ini, yaitu manusia. Sehingga ketiga aliran dan pemkiran tersebut terfomulasikan dalam sebuah corak pemikiran dan paham baru yang terjewantahkan dalam aliran filsafat kontemporer yaitu “Gilaisme”. Aliran ini merupakan sebuah jalan pencarian kebenaran melalui pengalaman dan pengamatan tingkah laku manusia dengan segala kebenaran dan kemungkinankemungkinan yang ada bedasarkan persepsi manusia lain terhadap dirinya yang kaya akan ketidakmungkinan, keanehan, dan keunikan gaya berpikir dan tingkahlaku yang selalu menggelitik rasional dan logika manusia normal. Ditambah dengan pergulatan emosional yang selalu mencengkam rasa yang berwujud heran, takjub, kagum dan bahagia dalam setiap skenario dan perjalanan kisah kegilaanya.