Dilihat 292 | 0 Terjual
Madura sebagai wilayah berkarakter sosiokultural religiusitas ‘Islam’ dengan
ragam keunikan yang mengitarinya, menjadikannya sebagai daerah yang
dianalogikan sebagai ‘Madinahnya Indonesia’ (Djauhari, 1996). Islam telah
menjadi bagian utuh di setiap sendi kehidupan masyarakat Madura, mulai
dari ritual proses penghidupan, kehidupan, dan kematian (Rifa’i, 2007).
Peradaban Madura tidak pernah bisa dilepaskan dari nilai-nilai sendi
keberagamaan. Islam telah menjadi darah daging penghidupan masyarakat
dalam menata peradaban sosiokulturalnya (Iskandar Dzulkarnain, 2013).
Madura hadir dengan ragam corak keunikannya,baik secara demografis
maupun dalam ranah sosiokultural. Hal ini terpotret dalam corak
pemukiman sosiokultural ‘taneyan lanjhang’, di mana langgar (mushola)
menjadi ciri utama dalam setiap areanya (Amin, 2016; Budi Fathony, 2009).
Langgar menjadi identitas simbolik keagamaan sebagai tempat ibadah,
identitas simbolik sosial sebagai tempat interaksi keseharian masyarakat
Madura, dan identitas simbolik kultural sebagai tempat untuk menjaga
marwah kesucian keluarga dari ragam bahaya yang akan mengakibatkan
terjadinya carok (Wiyata, 2002).
Lebih banyak
Tentang Buku
145
Halaman
-
Menit
-
Kata
Penulis: Iskandar Dzulkarnain, dkk
ISBN: 978-623-8227-05-1
Penerbit: CV. Literasi Nusantara Abadi
Diterbitkan pada bulan Februari 2023
Lebih banyak
Literasi Nusantara
0
Terjual
0
Lencana