Umat Islam di seluruh dunia, termasuk yang ada di Lombok merayakan
kelahiran Nabi Muhammad pada setiap bulan Rabiulawal tahun Hijriah. Di
Lombok, umat Islam menyebut perayaan kelahiran Nabi Muhammad dengan
istilah Mulud. Umat Islam di Pulau Lombok merayakan ritual Mulud
dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang merayakan secara konvensional
dan ada juga yang merayakan secara adat. Namun, kedua cara tersebut pada
intinya memiliki tujuan yang sama, yakni sebagai wujud kesyukuran dan
kecintaan kepada Nabi Muhammad. Sebagian umat Islam di Pulau Lombok,
seperti umat Islam di Bayan (khususnya komunitas masyarakat adat Bayan),
tidak hanya menjadikan bulan Rabiulawal sebagai perayaan Mulud, tetapi
juga momen memahami hakikat awal kejadian manusia di dalam rahim seorang
ibu, yakni diawali dengan proses bekunya sperma dan ovum setelah
keduanya bercampur di dalam rahim. Konsep tersebut berkait erat dengan
ritual selamatan yang dilakukan dua bulan sebelum bulan Rabiulawal,
yakni selamatan bubur petak ‘bubur putih’ pada bulan Muharam sebagai gambaran bahwa laki-laki menghasilkan sperma yang berwarna putih dan selamatan bubur abang ‘bubur
merah’ pada bulan Safar sebagai gambaran bahwa perempuan menghasilkan
sel ovum berwarna kuning. Ketika terjadi penyatuan, keduanya akan
bercampur dan menjadi gumpalan darah di dalam rahim. Proses ini dipahami
sebagai hakikat makna Rabiulawal.
Lebih banyak
Tentang Buku
362
Halaman
-
Menit
-
Kata
ISBN:9786235412740
Paperback 14,8 x 21 cm
Hardcover&softcover
Lebih banyak
Nilacakra
0
Terjual
0
Lencana