Batubara lignit merupakan batubara peringkat rendah akibatnya kurang diminati dan penggunaanya masih terbatas. Batubara lignit memiliki nilai kalor pembakaran yang rendah, kadar sulfur serta kandungan air yang tergolong tinggi, sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas batubara tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui proses Upgrading Brown Coal (UBC) dengan teknik pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur pemanasan pada proses UBC yang dilakukan dengan menggunakan larutan benzena dan Low Sulfur Wax Residue (LSWR), sehingga dapat meningkatkan nilai kalor batubara lignit minimal 50% dengan kandungan inherent moisture maksimal 5% namun dapat menurunkan nilai volatile matter.