Hijauan makanan ternak memiliki peranan yang sangat penting dan menentukan dalam upaya meningkatkan produksi ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Hijauan merupakan bahan pakan pokok bagi ternak yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh konsentrat. Hijauan  memiliki kadar serat yang tinggi. Kandungan serat kasar yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia paling rendah adalah 13-14 % dari bahan kering ransum. Ternak ruminansia akan mengalami gangguan pencernaan jika kandungan serat kasar yang terdapat di dalam ransum terlalu rendah. Hijauan berfungsi untuk menjaga alat pencernaan agar berfungsi dengan baik, membuat rasa kenyang (bulk) dan mendorong keluarnya sisa pencernaan.

Rumput merupakan salah satu jenis hijauan makanan ternak. Rumput unggul adalah rumput yang didatangkan dari luar yang memiliki kelebihan dibandingkan rumput lokal terutama dari segi produksi dan kualitasnya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis-jenis rumput yang akan digunakan untuk sebagai pakan ternak ruminansia adalah  produktifitas yang tinggi,  palatabilitasnya baik bagi ternak, nilai gizi yang cukup dan mampu beradaptasi dengan iklim dan kondisi lahan setempat. Faktor-faktor tersebut harus diperhatikan agar memperoleh hijauan pakan yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Apabila ternak ruminansia mendapatkan hijauan dalam jumlah yang cukup serta kualitas gizi yang baik, maka penggunaan konsentrat sebagai pakan tambahan dapat dikurangi. Buku ini mengurai informasi seputar  rumput unggul pakan ternak ruminansia diantaranya adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput raja (Pennisetum purpuphoides), rumput benggala (Pannicum maximum), rumput setaria (Setaria sphacelata), rumput bede (Brachiaria decumbens) dan jenis rumput lainnya.