Cerita jātaka selalu menarik untuk diikuti karena memuat nilai-nilai budi pekerti. Cerita-cerita ini memuat fragmen kehidupan seorang bodhisattva yang melakukan kebajikan demi makhluk lainnya. Cerita-cerita ini berhubungan erat dengan hukum karma yaitu sebuah proses sebab dan akibat dalam kehidupan manusia. Mereka yang menanam benih kebajikan akan menuai hasil yang baik bagi dirinya.

 Sutasoma adalah seorang pangeran bijaksana, gemar belajar dan mendengarkan syair dharma. Dengan berdialog dan tanpa kekerasan ia menyadarkan sang pemakan manusia dan membawanya kembali ke jalan yang benar.

 Sutasoma-Jātaka juga menekankan betapa pentingnya bersahabat dengan mereka yang berjalan dalam kebajikan. Mereka akan menjadi pelita saat kegelapan menyelubungi kehidupan manusia. Ajarannya tidak akan memudar dan selalu menjauhkan manusia dari kejahatan.

 Kisah Sutasoma ini dituturkan kembali dari dua sumber berbeda yaitu berbahasa Sansekerta dan berbahasa Pāḷi. Buku ini memuat kedua kisah Sutasoma itu untuk memberikan wawasan lebih luas mengenai kisah kebajikan bernapaskan dharma.