Industri tahu menghasilkan limbah cair dan padat. Satu industri
tahu rumahan dapat menghasilkan 20 m3
/hari limbah cair. Akibat dari
pembuangan limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu tanpa
pengolahan terlebih dahulu mengakibatkan terjadinya pencemaran
lingkungan perairan, maka perlu adanya alternatif pengolahan salah
satunya menggunakan proses bioremediasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variasi volume bioaktivator dan waktu
tinggal terhadap kadar COD, pH dan TSS limbah cair tahu di Kota
Samarinda pada proses bioremediasi secara anaerob-aerob. Penelitian
ini menggunakan prinsip reaktor secara anaerob-aerob dengan
mencampurkan l i m b a h c a i r tahu dan larutan bioaktivator mol
bonggol pisang ke dalam reaktor. Variasi perlakuan pada penelitian ini
menggunakan larutan bioaktivator mol dari bonggol pisang dengan
variasi volume 30 ml, 60 ml, 90 ml dan 120 ml. Dan variasi waktu
tinggal 2, 4 dan 6 hari dengan parameter yang diukur yaitu COD, pH
dan TSS. Hasil terbaik diperoleh pada waktu tinggal 6 hari dengan
penambahan bioaktivator mol bonggol pisang 120 ml diperoleh kadar
COD sebesar 6050 mg/L, pH sebesar 8,16 dan TSS sebesar 290 mg/L.
Berdasakan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No.2
tahun 2011, nilai pH yang sudah memenuhi baku mutu lingkungan
sedangkan kadar COD dan TSS belum memenuhi standar baku mutu
lingkungan.
Lebih banyak
Tentang Buku
56
Halaman
-
Menit
-
Kata
Penulis: Yuli Patmawati
ISBN: 978-623-495-073-1
Penerbit: CV. Literasi Nusantara Abadi
Diterbitkan pada bulan Agustus 2022
Lebih banyak
Literasi Nusantara
0
Terjual
0
Lencana