Agency theory mengidentifikasi terjadinya agency problem dengan adanya pemisahan antara principal dengan agent. Agency problem dapat menimbulkan terjadinya agency conflict. Mekanisme good corporate governance (GCG), yang berupa kontrol internal maupun eksternal, kepemilikan manajerial, dan struktur dewan komisaris, merupakan upaya untuk mengatasi terjadinya agency conflict. Perusahaan yang memiliki good corporate governance tentunya dapat menghasilkan laba yang berkualitas. Kualitas laba menjadi perhatian penting bagi para stakeholder, terutama investor. Informasi laba yang berkualitas dapat membantu investor dalam mengambil keputusan dengan baik. Keberhasilan perusahaan yang teramati dari nilai perusahaan tidak lepas dari keberhasulan manajer perusahaan. Penempatan dan pemilihan manajer yang handal menjadi satu kebutuhan penting bagi perusahaan. Bagi seorang manajer, nilai perusahaan merupakan tolok ukur atas prestasi kerja yang telah dicapai manajer tersebut. Peningkatan nilai perusahaan menunjukkan peningkatan kinerja perusahaan.