Guru sebagai pelaksana kebijakan pendidikan diharapkan dapat menjalankan profesinya secara maksimal sesuai dengan perkembangan dunia . Salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  yang harus dilaksanakan guru sebagai manifestasi pelaksanaan kurikulum 2013 adalah membuat E-Modul sebagai bahan ajar yang dapat digunakan di sekolah. E-modul merupakan salah satu peluang bagi guru dalam membuat bahan ajar.

Kemampuan guru dalam menyusun E-Modul menarik untuk diteliti karena ada keharusan bagi guru-guru pada sekolah rujukan untuk membuatnya sebagai bahan pembelajaran di kelas. Kondisi ini memunculkan berbagai macam tanggapan baik yang positif maupun negative.

Tanggapan negative dan kegagalan sebagian besar guru dalam membuat E-Modul pada sekolah rujukan menimbulkan pertanyaan, hambatan-hambatan apa yang dialami para guru tersebut.

Maka penulis menyadari perlu dibuatkan kerangka dan cara agar penyusunan E-modul tidak lagi menjadi hambatan bagi para pengajar. Sehingga dibuatlah buku ini agar para pengajar mampu melihat hambatan dan bisa menyelesaikannya dalam membuat dan penyusun E-modul tersebut.