Pembahasan tentang moderasi beragama akan selalu menjadi topik hangat dan diskursus panjang. Islam dalam ajarannya dikenal dengan terminologi rahmatan li al ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam). Namun, fakta sejarah menorehkan cerita, tidak semua misi agama itu berjalan secara artikulatif. Banyak penganut paham keagamaan dalam praktiknya masih jauh dari misi agama itu sendiri. Ekstremisme, fundamentalisme, eksklusivisme yang saat ini sudah banyak menghinggapi para remaja sekolah tingkat atas menjadi salah satu penyebabnya. Penguatan moderasi beragama dalam hal ini memiliki peran penting dalam pengarusutamaan moderasi beragama di sekolah.

Dalam kajian ini juga menjelaskan tentang upaya pencegahan paham ekstremisme terutama yang mengarah pada radikalisme menurut perspektif al-Qur’an dan tinjauan para ahli dengan pendekatan persuasi dan preventif, sehingga mampu mencegah dan meredam gejolak paham ekstremisme.