Pada hakikatnya, kinerja merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh seseorang atau organisasi. Namun, untuk memahami kinerja, proses untuk menghasilkan kinerja juga perlu diperhatikan karena proses itu merupakan bagian dari kinerja itu sendiri. Kinerja dianggap sebagai konstruk multidimensi yang tidak hanya dikaitkan dengan keseluruhan organisasi, tetapi juga dengan bagian-bagian dalam organisasi termasuk unit aktivitas, proses dan individu karyawan. Jadi, tidak heran jika kinerja didefinisikan secara beragam. Sebagian besar sistem menekankan pada perencanaan kinerja sesuai yang diharapkan untuk mencapai kuantitas. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan sehingga organisasi membutuhkan sumber daya yang diperlukan. Selain itu, untuk menentukan tingkat dan standar kinerja serta untuk mendapatkan persetujuan dan komitmen tenaga kerja terhadap setiap keputusan. Tanpa rencana kinerja yang dibuat dengan hati-hati dan baik, pasti ada risiko kesalahan. Pentingnya perencanaan kinerja sebagai upaya preventif untuk menghindari penolakan tenaga kerja atas deskripsi pekerjaan karena dianggap tidak akurat, tidak relevan, atau ketinggalan zaman. Buku ini akan mengungkap kajian perencanaan kinerja, khususnya dalam sudut pandang optimasi penguatan sumber daya manusia.