Tebu merupakan salah satu sumber karbohidrat karena kandungan gula yang ada di dalamnya. Tanaman ini sangatlah penting seiring semakin meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk. Tebu menjadi sumber pemanis utama di dunia, 70% sumber bahan pemanis berasal dari tebu sedangkan sisanya berasal dari bit gula. Produksi tebu untuk menghasilkan gula menjadi salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Dengan luas areal sekitar 450 ribu ha pada periode 2007-2017, industri gula berbasis tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu petani dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai sekitar 1.3 juta orang. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, maka dinamika harga gula akan mempunyai pengaruh langsung terhadap laju inflasi.

Rendemen tebu sangat dipengaruhi oleh kualitas tebu efisiensi pengolahan tanaman tebu. Kontribusi kualitas tebu dalam rendemen adalah 87,7%, sedangkan kontribusi efisiensi pabrik pengolahan tebu terhadap rendemennya hanya kisaran 12,3 %. Kondisi seperti ini menunjukan bahwa, pencapaian rendemen yang berkualitas dihasilkan dari tanaman tebu yang berkualitas. Maka dari itu, petani tebu menjadi tumpuan terbesar dalam peranannya mengahasilkan gula dari tanaman-tanaman tebu yang berkualitas. Penghargaan prestasi kerja kepada para petani baik secara individual ataupun kelompok perlu diimplementasikan guna memberikan motivasi lebih untuk selalu meningkatkan kualitas tanaman tebunya.